Haiiiii
Udah sebulanan ya nggak berkunjung ke sini, maapkeun atas kesoksibukan saya yang mengakibatkan tidak terupdatenya blog ini *mulaicarikambinghitam
Kali ini mau nulis singkat padat jelas aja ya, hehee.
Jadi ada apa setelah pindah?
Jadi ada apa setelah pindah?
Pertama, bangun lebih pagi dari biasa. Kalau biasanya dulu pas di kontrakan jam 6 baru bangun, sekarang jam 6 harus sudah selesai mandi. Rata-rata kami berangkat jam 6.15, pakai motor (normalnya) nggak sampai sejam udah nyampai kantor, 45 menitan lah ya. Sejauh ini belum nyoba moda transportasi lain, kayak kereta gitu. Pengen sih sekali-sekali nyoba naik kereta, tapi ko ya belum nemu nyali. Soalnya, menurut penuturan saksi hidup, di kereta itu akan penuh sesak. Dengan bodi yang kayak liliput ini ko kayaknya akan kalah saingan ya, hehe. Tapi tetep, kapan-kapan pengen nyobain.
Kedua, tidur jadi kayak bayi yang nggak punya dosa. Pas awal-awal mendaki gunung lewati lenbah itu, sampai rumah rasanya udah nggak ada niat untuk ngapa-in lagi kecuali rebahan, tidur-tiduran di depan tivi, untuk akhirnya ketiduran beneran sampai pagi, hihi.
Ketiga, dampak karena terlalu malas capek itulah, beberes rumahnya jadi nggak kelar-kelar, padahal udah sebulan pindah. Wiken kan bisa? Ya harusnya sih bisa. Tapi kalau wiken itu kan enaknya buat jalan-jalan ya, refreshing gitu (emang dasarnya pemalas).
Keempat, kami bersyukur karena telah diizinkan memiliki tempat berteduh kami sendiri. Meski kecil, meski bangunan lama, meski jauh dari kota, meski belum ada tamannya, meski cicilannya tidak kalah mengenaskan dari rumahnya shinchan, tapi inilah rumah kami, tempat di mana kami memulai perjalanan panjang mengarungi samudra kehidupan. *mulailebay.
love turquoise :) tapi tetep ya, perabotnya masih peninggalan dari jaman ngekos dulu, belum ada budgetnya ni, hihihi |
ini penampakan dari depan pintu dalam posisi jongkok, dengan setting saat hari hujan :D |
No comments:
Post a Comment