Thursday, December 6, 2012

Kamis Terakhir di Kota Ini

Terbangun dini hari. Kamis terakhir di kota ini.

Yak, kurang dari seminggu lagi kami mau pindahan, melipir ke pinggiran Jakarta, memulai hidup baru di sana. Nantinya, setiap hari kami akan menempuh perjalanan antar kota antar provinsi :D Benar sekali, di puncak musim hujan seperti prediksi banyak orang :)

Ada sih pihak-pihak yang, apa ya istilahnya, semacam meng-undurestimate-kan kemampuan survival saya gitu kali ya. 

"Tar kamu kalo udah di sana tu pasti datengnya siang, penampilannya bluwek, nyampe ruangan tidur-tiduran. Udah gitu ini kan lagi puncaknya musim ujan, daerah bintaro itu kan nanggung, ga ada kereta juga kan? Kalaupun ada kereta mau ke tanah abangnya aja perjuangan banget tuh."

So?

Jadi, untuk Anda yang terhormat perlu ketahui saja ya, saya bukan tipe orang yang suka makan gaji buta. Saya rasa saya cukup dewasa untuk bisa bertanggung jawab pada diri sendiri, dan pada apa yang (seharusnya) jadi tanggung jawab saya. Kita lihat saja nanti, apa saya tetap bisa bekerja, tetap bisa produktif, meski nantinya harus berangkat pagi-pagi buta. Untuk soal transportasi, saya rasa motor kami masih bisa diandalkan (yes, I love motobiking). Kalau mau naik kereta juga bisa. It's not a big deal sepertinya. Terus ya, yang namanya hidup itu sendiri bagi saya adalah perjuangan. Jadi, kalau harus 'berjuang' ke tanah abang terus kenapa?

Saya tahu, Anda bisa mengandalkan mobil Anda untuk mengantar Anda ke mana saja, dari rumah ke kantor, dan sebaliknya. Anda tidak perlu susah-susah berjuang ke tanah abang, ngojek atau naik angkot, tidak perlu juga berdesak-desakan di commuter line, atau hujan-hujanan naik motor menempuh jarak yang tidak dekat. It sounds nice :)

Well, saat ini yang saya sedang lakukan adalah berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Ga cuma dari sisi materi tentunya, tapi kehidupan yang holistik. Saya sadar, segala sesuatu butuh proses (panjang). Nanti kita lihat aja ya hasilnya gimana.





No comments:

Post a Comment