Hi!
Akhirnya 'nyasar' lagi di sini, hehe, maaf ya lama ga dibesuk *pukpuk. Sebenernya banyak banget yang mau saya ceritakan di sini, saking banyaknya sampai bingung mau mulai dari mana. Tar deh dicicil satu-satu, sekarang kita mulai dari cerita soal escape aja ya :D
Minggu lalu, akhirnya saya dan pooh punya kesempatan untuk melarikan diri. Dengan modal nekat, kami memutuskan untuk mengunjungi Stone City a.k.a. Kota Batu. Seingat saya, ini adalah kali pertama kami pergi melarikan diri jauh dari Kota Solo. Ndeso banget ya. Dengan budget seadanya, informasi sedapatnya, jadilah kami nekat memutuskan untuk pergi ke sana. Kenapa? Ga ada alasan khusus, cuma pengen memulai ritual 'pelarian diri' dari yang dekat-dekat dulu aja, secara geografis dan kultur masyarakatnya.
Dari Jakarta, kita berangkat hari Minggu flight pertama ke Malang. Waktu tempuh Soetta - Abdurrahman Saleh sekitar 90 menit. Pesawat yang kita tumpangi ini ternyata pesawat piyik, kecil, tv-nya ga ada di tiap kursi, jadi rada nyesel ga bawa shinchan :D tapi gapapa, untung dapet gratisan tuker mileage GFF. Sampai bandara Abdurrahman Saleh sekitar jam 10.30, disambut matahari terik menyengat. Kirain Malang itu dingin, ternyata panas juga, mungkin karena ini Bulan Mei?
Dari bandara, kita dapat jemputan gratis ke penginapan yang lokasinya di daerah Batu. Dari bandara ke penginapan butuh waktu selama sekitar satu jam, karena jalanannya lagi rada macet. IMO, tata kota Malang itu kayaknya nggak jauh beda sama Solo.
Tempat-tempat yang kita kunjungi selama di Batu nggak banyak, karena kita juga bingung mau ke mana. Yang jelas, sekarang kita udah nggak penasaran lagi sama alun-alun Kota Batu, Jatim Park 2, Selecta, Batu Night Spectacular, dan Toko Oen yang katanya istimewa itu.
Cerita selengkapnya di postingan selanjutnya ya ;)
pooh lagi nunggu sarapan di Soetta. Gayanya sok cool banget deh :p |
tanaman tebu di sepanjang jalan keluar Bandara Abdurrahman Saleh. Cantik :) |
No comments:
Post a Comment